LUKA

"Luka"


          Pernah kah kau berpikir bahwa apa yang ku lakukan untuk mu semua nya hanya untuk kebahagiaan mu, walau terkadang kau tak pernah merasa telah tersimpan beribu luka/kesedihan dihati ini, yang selalu membunuh akal sehat ku untuk berfikir normal. 
          Sejenak aku terdiam dalam hening nya malam menikmati detik-detik yang selalu membuatku enggan untuk kembali kedalam luka itu,telah ku coba namun keheningan hanya menertawakan ku seolah mereka tahu itu adalah sesuatu ketidakmungkinan yang bisa terjadi.
        Semakin aku dekat denganmu semakin besar pula rasa cinta ini. Rasa cinta yang membunuh ku perlahan lahan yaitu luka, luka hati .Terkadang aku bertanya pada langit malam ,kenapa semesta selalu tidak berpihak kepada ku, kenapa semesta membiarkan luka ini semakin dalam, kenapa aku terlalu mencintaimu hingga membuat ku lupa kalau kau adalah orang yang tak bisa ku miliki. Aku hanya bisa merelakan dan berlapang dada melihat mu dengan orang lain,aku belajar tersenyum walau terluka. Mungkin itu cara luka untuk berteman baik dengan ku. Kita hanya bisa bersama, namun tidak untuk bersatu, semesta pun tau akan hal itu.
           Oh Tuhan, luka ini terlalu akrab dengan ku, ingin sekali ku beri dia nama agar aku mengenal mereka satu persatu, karena begitu banyak luka yang telah bergaul karib dengan ku. Sepertinya aku terlalu menarik untuk mereka singgahi. Mereka betah berlama-lama seolah mereka juga tahu kalau aku adalah bagian dari mereka.
Dear LUKA




Komentar

Postingan Populer